11.
Niat ke mekah dan merasa
terpanggil.
Setiap kita pasti ingin
menginjakkan kaki ke baitulloh, Makkah almukarromah, setiap kali kita melihat
gambar mekkah pasti bergetar hati kita ingin segera pergi kesana, tapi apa daya
kita baru sebatas ingin, hal itu tidak lah masalah karena itu adalah modal awal
yang sangat penting bagi kita untuk memulai perjalanan kesana.. ya benar itu
adalah modal yang paling besar, walaupun kita melihat itu hanyalah sebuah
keinginan tetapi sebenarnya pengaruh dari keinginan tersebut amatlah kuat.
bukti dari kekuatan keinginan bisa
kita lihat dari perjalanan kehidupan kita, sewaktu kita kecil, ketika kita
ingin mendapatkan sesuatu pasti kita menangis bukan? ya menangis…. Secara
logika kita apakah bisa seseorang mendapatkan sesuatu hanya dengan menangis??
Jawabannya bisa, karena ada kekuatan lain yang akan menyampaikan mainan itu
kepada kita, walaupun waktu itu potensi yang kita miliki baru sebatas meangis…
Begitupun dengan kita sekarang,
tugas kita hanyalah memasang niat, lalu take action dengan kemampuan yang kita
miliki…
Sebuah gambaran yang sering saya
berikan kepada teman-teman adalah, ketika kita tidak punya uang, lalu kita ingin
pergi ke suatu kota dan itu membutuhkan dana serta tenaga yang besar sementara
kita merasa tidak mampu, sehingga kita tidak melakukan apa-apa untuk menuju
kesana, maka hasilnya adalah kita tidak akan pergi kemanapun… sebaliknya jika
kita mulai melangkah dengan langkah kita yang kecil, mulai keluar rumah, meniti
jalan selangkah demi selangkah, meyusuri jalan sempit, maka pada saatnya nanti
kita akan menemui jalan besar. Jalan yang terdapat banyak potensi untuk
mempermudah langkah kita hingga ke tujuan kita.
Seperti cerita berikut,
Asep adalah seorang anak muda yang
berasal dari keluarga yang pas-pasan, tetapi asep selalu tekun belajar, punya
hasrat untuk terus meniba ilmu, ketika ia duduk di bangku STM Elektronik dia
selalu bercita2 untuk bisa kuliah kelak setelah ia lulus, dalam benaknya dia
sangat ingin kuliah walau harus sambil bekerja, singkat cerita asep lulus dari
sekolah,lantas asep mencari kerja kesana kemari, dan Alhamdulillah dia mendapat
pekerjaan di sebuah pabrik yang pekerjaannya berbeda jauh dengan disiplin ilmu
yang ia dapat, asep mulai mempelajari segala hal di pabrik itu dari mulai
mengelas sampai memplajari tentang permesinan. Singkat cerita sambil
mempelajari berbagai hal di pabrik tersebut asep berkeinginan kuat agar dia
bisa kuliah sambil kerja, tahun kedua asep mulai mencari info tempat kuliah
mana yang bisa bekeja sambil kuliah, ada beberapa tempat yang dia lihat, dengan
berbagai pertimbangan jarak dan biaya di tahun itu, asep mengundurkan niatnya
untuk kuliah, biaya kuliahnya terasa terlalu besar asep merasa tidak mampu
untuk membayarnya. Tahun berikutnya diapun melihat brosur dari tempat kuliah
yang sama, keinginan itu kembali muncul, kali ini asep memberanikan diri untuk
mendaftar, dalam hatinya ia berucap sangat ingin merasakan bagaimana rasanya
duduk di bangku kuliah, ia ingin tahu rasanya menjadi seorang mahasiswa,
walaupun kemampuannya tidak jauh berbeda dibanding tahun dulu.
Setelah masuk kuliah asep mempunyai
niat hanya akan kuliah selama 1 pekan saja karena sadar dia tidak mampu untuk
membayar uang kuliah yang begitu besar, dalam minggu pertama itu asep bertekad
menjadi murid terbaik agar bisa lebih berbekas nanti ketika dia keluar dari
kampus. Minggu pertama asep terlihat begitu asik dengan teman-teman barunya
menikmati hari-hari pertama kuliah, tanpa terasa pecan pertama sudah terlewati,
asep masih ingin meneruskan kuliah tapi ingat dengan kemampuan,didalam diri
asep bergejolak antara terus kuliah atau keluar saja jika meneruskan bagaimana
akan membayarnya, jika keluar apakah keluar begitu saja atau pamitan??
Pertimbangan-pertimanga tersebut terus menghantui asep, akhirnya di akhir peka
kedua asep memutuskan untuk pamitan ke secretariat kampus, setelah jam kuliah
berakhir asep memasuki ruang secretariat guna menjelaskan maksudnya untuk
berhenti dulu kuliah dan akan diteruskan nanti di tahun depan.
Setelah mendengar pemaparan asep
dosen tersebut bertanya kepada asep,
Dosen :apakah asep ingin kuliah?
Asep : iya sangat ingin
Dosen : lalu kenapa ingin keluar?
Asep : tidak punya cukup biaya pa,
Dosen : berapa uang yang bisa kamu
bayar tiap bulan?
Asep : sekitar 100.000/bulan karena
gaji disisihkan untuk keperluan yang lain pa.
Dosen : ok tidak apa2 kamu bayar
saja 100.000/bulan itu untuk sisanya biar kamu selesaikan nanti ketika kamu
mampu..
Mendengar itu aseplalu menyalami
dosen tersebut dan berterimakasih karena telah diizinkan untuk tetap kuliah…
Akhirnya asep bisa terus kuliah
hingga lulus di tahun kelima…
Itulah sebuah kisah tentang seorang
anak muda yang sangat kuat berkeinginan untuk mencapai keinginannya….
2.
Take action…
Dari kisah asep diatas ,kita bisa mengambil sebuah
pelajaran yaitu mulai melangkah, bayangkan jika asep waktu itu tidak memutuskan
untuk take action mendaftar kuliah, mungkin dia tidak akan bisa merasakan
kuliah karena berbagai hambatan dan rintangan yang ada. Maka dari itu langkah
kecil kita lakukan sesunguhnya tanpa disadari adalah sebuah loncatan yang bisa
mengantarkan kita kepada tujuan2 kita, kita tidak pernah tahu akan adanya
pertolongan-pertolongan dan kemudahan-kemudahan di tengah perjalanan, seperti
kemudahan mendapat keringanan membayar uang kuliah yang asep dapatkan.
Didalam alquran al tersebut sesungguhnya telah
disebutkan yaitu dalam surat al’asr,innamalusri
yushro’, wainnamal yusri yusro, distiap kesulitan pasti ada jalan
(kemudahan), disetiap kesulitan pasti ada jalan (kemudahan), walaupun kita
ditengah jalan mendapatkan tantangan yang luar biasa, untuk menggapai tujuan
kita hanya perlu berpegang kepada tujuan kita, pegang terus tujuan kita,
ingatlah apa yang akan kita dapat ketika kita mencapai tujuan tersebut. Pada
titik inilah biasanya kita tergoda, dan menyerah pada keadaan, sehingga kita
tidak pernah mencapai tujuan kita tersebut….
Dalam hal pergi ke mekah action yang dapat kita mulai
adalah dengan menabung berapapun kemampuan kita mulailah untuk mengisi tabungan
itu, walaupun jika kita hitung-hitung, akan lama sekali kita untuk mencapai hal
tersebut, sebab aka nada kekuatan yang lebih besar yang akan membantu kita
dalam mewujudkan niat tersebut ketika kita dinilai sudah siap untuk pergi ke
sana..
Berikut adalah kisah dari seorang penarik becak di
sebuah kota di jabar.
Sebut saja pak maman, beliau sangat ingin ke mekah,
dan merasa dirinya sudah terpanggil untuk berangkat ke mekah, semenjak dia
merasa telah terpanggil pa maman selalu menyisihkan sebagian uang hasil menarik
becaknya untuk digunakan sebagai biaya berangkat ke Haji Kelak, tak terasa
setelah 40th beliau menyisihkan uang akhirnya pa maman masuk dalam kuota haji,
sehingga pa maman bersuka cita dan memberitahukan kepada keluarga, saudara,
serta tetangga-tetangganya bahwa dia masuk dalam daftar kuota haji, tetangga
banyak yang bergembira mendengar berita bahwa pa maman masuk dalam kuota haji
dan akan berangkat ke tanah suci, karena pa maman dikenal sebagai orang yang
ramah dan baik hati, para tetangga akhirnya banyak yang mendatangi rumah pa
maman untuk memberikan ucapan selamat, tidak hanya itu merekapun memberikan
bantuan kepada pa maman guna menambah ongkos serta untuk perbekalan di tanah
suci kelak.
Akhirnya pa maman bisa berangkat haji, dan sepulang
dari tanah suci beliau tidak menjadi supir becak lagi melainkan menjadi juragan
becak, karena bantuan yang datang kepadanya begitu berlimpah.
Dari dua kisah di atas sangat terlihat betapa
pentingnya take action, walaupun hanya langkah-langkah kecil yang bisa kita
buat.. jika kita ingin pergi haji mulailah dari hal yang terkecil….
3. Perbanyak silaturahmi
Silaturahmi merupakan sebuah cara untuk menjalin
sebuah ikatan, bukan hanya ikatan perkenalan tetapi lebih dalam dan lebih kuat
lagi dari hanya seeorang teman bahkan dari seorang saudara, silaturahmi begitu
besar manfaatnya sampai-sampai Alloh memberikan ganjaran yang sangat besar bagi
orang yang senang melakukan silaturahmi, banyak rizki terselip disana, karena
kita tidak pernah tahu bahwa Alloh menitipkan rezeki kita pada siapa, maka dari
itu kita harus banyak menjalin silaturahmi dengan orang lain, sangat penting
orang lain merasa senang dengan kehadiran kita di sekitarnya, banyaklah berbuat
baik kepada orang lain karena dengan berbuat baik terhadap sesame itu
sesungguhnya akan mengundang banyak rezeki dan ketenangan, sebab manusia pada
dasarnya tidak bisa hidup sendiri, mereka harus berkelompok saling membantu
agar hidup menjadi lebih mudah. Rasa kepuasan dan ketenangan akan muncul ketika
kita sudah berbuat baik terhadap orang lain, ketika kita merasa puas dan merasa
tenang, orang lainpun akan merasa nyaman berada di dekat kita, itulah kunci
rizki yang sesungguhnya, yaitu memberikan ketenangan bagi orang lain, karena
orang lain merasa nyaman dengan kehadiran kita maka orang lain akan dengan
senang hati membantu kesulitan-kesulitan yang kita hadapi.
4.
Bersyukur
Bersyukur buka hanya berucap terima kasih kepada Alloh
SWT, tetapi bersyukur adalah aktifitas menerima dan merawat apa yang telah
Alloh berikan kepada kita, salah satu contoh bersyukur adalah ketika kita
mendapatkan kendaraan motor misalnya, sedapat mugkin kita rawat motor tersebut
agar tetap terjaga kebersihannya, agar selalu enak dipakai dan dipandang. Bersyukur
bukan hanya pada pada satu benda tetapi pada benda, atau aspek yang lain,
seperti bersyukurlah kita telah dikaruniai penglihatan, pendengaran, dan tubuh
yang sempurna, bersyukurlah rumah yang kita miliki, bersyukurlah kita memiliki istri/keluarga,
bersyukurlah kita mendapatkan kepercayaan menjabat sesuatu, bersyukurlah karena
kita telah mendapatkan apa-apa yang telah anda inginkan, semakin kita bersyukur
maka akan semakin banyak nikmat yanga akan kita dapatkan..
5.
Berdoa
Berdoa dan memohon kepada Alloh SWT adalah sebuah
jalan menuju apa yang kita idamkan, karena hanya dengan memita kepada pemilik alamini
lah kita bisa rmewujudkan apa yang kita ingin dapatkan, apapun yang kita
inginkan, Berdoalah, mintalah kepada Alloh SWT, karena hanya DIA lah yang
memiliki segala kekuatan, hanya DIA lah yang bisa menggerakan kita dan orang
lain agar kita bisa meraih apa yang kita inginkan… Turutilah perintahnya,
jauhilah larangannya, karena dengan begitu kita akan merasa dekat denganNYA…
tidak ada satu kekuatanpun yang mampu menandingi kekuatanNYA, tidak ada satu
kekuatan pun yang bisa menahan perintahNYA… dekatkanlah dirikita padaNYA
insyaAlloh segala keinginan kita akan terwujud… yakinlah DIA akan mengabulkan
setiap permintaan kita karena Alloh SWT telah berfirman “Mintalah pasti akan
aku beri” ya mita saja apa yag kita inginkan Insya Alloh akan terkabul…
Berdoa juga tidak hanya kita lakukan pada saat sita
solat/beribadah tetapi lakukan juga pada saat kita sedang duduk, sedang santai,
sedang bekerja, cara yang bisa dicoba adalah dengan memasang/menaruh gambar
tentag apa yang kita inginkan, misal kita menempelkan suasana kabah di tempat
yang mudah kita lihat, misal dinding, mobil, laptop, kulkas dll…
Demikianlah beberapa tips yang bisa kita aplikasikan
agar keinginan-keinginan kita bisa terwujud, dan jika bapak/ibu mendapatkan
manfaat dari artikel ini dan ingin membatu kami dalam memberikan
layanan-layanan lain maka kamipun membuka kesempatan bapak/ibu untuk turut
serta dalam pengembangan, silahkan donasikan bantuan bapak/ibu ke rekening
bank syariah mandiri no. 7080-1012-49 Atas nama Abdul Aziz,
kami sangat berterima kasih atas donasi yang bapak/ibu
berikan, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua
Sampai jumpa di artikel yang lain….
Salam Sukses…..
Abdul Aziz